AKUNTANSI KOMPARATIF
BAB
I
PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
Akuntansi
masa kini telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu aspek
integral dari bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data
akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat
penting untuk mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi
bisnis internasional. Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan
yang terus menerus secara konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip
sistem pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan bagi rencana
pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi
kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi beroperasi dalam
lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi menyediakan
informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun
internasional. Menurut Choi dan Muller (1998; 1) ada tiga kekuatan utama yang
mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional yang
terus tumbuh dan berevolusi dari ”theorizing” menjadi “Conceptualizing”, yaitu
(1) faktor lingkungan, (2) Internasionalisasi dari disiplin akuntansi, dan (3)
Internasionalisasi dari profesi akuntansi.
Upaya
harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite
Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya
harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai
dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat
berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar
yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung
pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan
keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan
keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan – perusahaan
di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan
harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar
akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan
secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penentu standar nasional,
dan kelompok lain yang menginginkan solusi terbaik bagi persoalan akuntansi dan
persoalan. Oleh karenanya, pemahaman yang mendasari harmonisasi dan konvergensi
sangat terkait erat. Harmonisasi secara umum bermakna penghapusan perbedaan
antara berbagai standar yang sudah ada,sementara konvergensi adalah bisa
mencakup pembuatan standar baru yang belum tercantum dalam standar yang sudah
ada.
Akuntansi komparatif adalah
akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar
Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang
kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain
Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18)
mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi
internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional
(multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai
negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di
samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan
teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar
modal internasional berlangsung secara real time basis.
Akuntansi
Komperatif, Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum
dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan
standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan
demikian standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun
praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat
empat alasan untuk menjelaskan hal ini :
- Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
- Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang diharuskan.
- Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
- Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan
2. Rumusan Masalah
Rumusan
masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana
perkembangan IFRS di negara Uni Eropa?
2. Bagaimana
sistem akuntansi di negara Perancis?
3. Bagaimana
sistem akuntansi di negara Jerman?
3. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Memahami
perkembangan IFRS di negara Uni Eropa.
2. Memahami
sistem akuntansi di dua negara Eropa yaitu Perancis dan Jerman.
4. Manfaat Penulisan
Dengan adanya penulisan
makalah ini diharpkan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca, khususnya
dalam memberikan informasi mengenai akuntansi komparatif di Negara Uni Eropa
khususnya negara Perancis dan Jerman.Pembaca juga dapat membandingkan dan
mempelajari system akuntansi yang telah digunakan di Indonesia dengan di negera
maju seperti yang telah ditetapkan di negara Perancis dan Jerman.
BAB
II
PEMBAHASAN
1. sistem akuntansi di negara Uni
Eropa
1.1 Perancis
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947.
plan comptable general berisi :
Prancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947.
plan comptable general berisi :
·
Tujuan dan prinsip akuntansi serta
pelaporan keuangan
·
Definisi aktiva, kewajiban, equitas
pemegang saham, pendapatan dan beban
·
Aturan pengakuan dan penilaian
·
Daftar akun atandar, ketentuan mengenai
pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
·
Contoh laporan keuangan dan aturan
penyajiannya
Dasar utama aturan akuntansi di perancis adalah
hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983yang membuat plan comptable
general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi
bagian dari code de commerce.
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi 5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi 5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
1. Counseil
National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite
de la Reglementation Comptable or CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
3. Autorite
des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre
des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
5. Compagnie
Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan
Nasional)
Di Perancis profesi akuntansi dan
auditing sejak dahulu telah terpisah. Akuntan dan auditor Perancis diwakili
oleh kedua lembaga, yaitu OEC dan CNCC, meski terdapat sejumlah orang yang
menjadi anggota keduannya. Sesungguhnya, 80% akuntan dengan kualifikasi di
Perancis memiliki kedua klasifikasi tersebut. Dua lembaga profesional memiliki
hubungan dekat dan bekerja sama untuk kepentingan bersama. Kedua terlibat dalam
pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC dan keduanya mewakili
Perancis di IASB
Laporan Keuangan
Perusahaan Perancis harus melaporkan
berikut ini :
1.
Neraca
2.
Laporan laba rugi
3.
Catatan atas laporan keuangan
4.
Laporan direktur
5.
Laporan auditor
Laporan keuangan seluruh perusahaan perseroaan dan perusahaan
dengan kewajiban terbatas lainnya yang melebihi ukuran tertentu harus diaudit.
Perusahaan besar juga harus menyiapkan dokumen yang terkait dengan
pencegahan kepailitan perusahaan dan laporan sosial, yang keduanya hanya
terdapat di Perancis.
Ciri utama pelaporan di Perancis adalah ketentuan mengenai
pengungkapan catatan kaki yang ekstensif dan detail yang meliputi hal-hal
berikut :
·
Penjelasan mengenai aturan
pengukuran yang diberlakukan
·
Perlakuan akuntansi untuk pos-pos
dalam mata uang asing
·
Laporan perubahan aktiva tetap dan
depresiasi
·
Detail provisi
·
Detail revaluasi yang dilakukan
·
Analisis piutang dan utang sesuai
masa jatuh tempo
·
Daftar anak perusahaan dan
kepemilikan saham
·
Jumlah komitmen pensiun dan imbalan
pasca kerja lainnya
·
Detail pengaruh pajak terhadap
laporan keuangan
·
Rata-rata jumlah karyawan sesuai
golongan
·
Analisis pendapatan menurut
aktivitas dan geografis
Perusahaan-perusahaan komersial harus memberikan laporan
sementara per enam bulan. Di antara hal lain, harus ada informasi yang
diberikan untuk:
·
Pemakaian air, bahan baku, dan
energi, dan tindakan yang diambil untuk meningkatkan efisiensi energi.
·
Aktivitas untuk mengurangi polusi di
udara, air atau tanah, termasuk polusi suara, dan biayanya.
·
Jumlah penyisihan untuk risiko
terkait di lingkungan.
Undang-undang Perancis juga berisi ketentuan yang ditujukan
untuk mencegah kebangkrutan (atau mengurangi akibatnya). Pemikirannya adalah
bahwa perusahaan yang memiliki pemahaman yang baik tentang masalah keuangan
internal mereka dan mempersiapkan proyeksi yang aman bisa menghindari masalah
keuangan dengan lebih baik.
Patokan Akuntansi
Akuntansi di Perancis memiliki karakteristik
ganda: perusahaan secara tersendiri harus mematuhi paraturan yang tetap,
sedangkan kelompok usaha konsolidasi memiliki fleksibilitas lebih besar.
Akuntansi untuk perusahaan secara individual merupakan dasar hukum untuk
membagikan dividen dan menghitung pendapatan kena pajak.
Metode pembelian (purchase method) umumnya digunakan
untuk mencatat penggabungan usaha, namum metode penyatuan kepemilikan (pooling
method) dapat digunakan dalam beberapa kondisi. Muhibah (goodwill)
umumnya dikapitalisasi dan diamortisasi terhadap laba, namun tidak ditentukan
berapa lama periode amortisasi yang maksimum. Goodwill tidak perlu diuji untuk
penurunan nilai . Konsolidasi proporsional digunakan untuk usaha patungan dan
metode ekuitas digunakan untuk mencatat investasi pada perusahaan yang tidak
dikonsolidasikan, yang dapat dipengaruhi secara signifikan. Praktik translasi mata
uang asing sama dengan IAS 21. Aktiva dan kewajiban anak perusahan yang berdiri
sendiri ditranslasikan dengan menggunakam metode kurs penutupan (akhir tahun)
dan perbedaan translasi dimasukan ke dalam ekuitas.
2.2
Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan
akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan
bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan
perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah
tercatat. Karakteristik fundamental
ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran
dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status
mengikat atau berwenang..
Lingkungan akuntansi di Jerman mengalami
perubahan terus-menerus dan hasilnya luar biasa sejak berakhirnya Perang Dunia
II. Dalam suatu peristiwa yang besar, Hukum Perusahaan tahun 1965 mengubah sistem
pelaporan keuangan Jerman dengan mengarah pada ide-ide Ingsir-Amerika.
Pengungkapan lebih banyak, konsolidasi terbatas dan laporan manajemen
perusahaan diwajibkan. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
kewajiban setelah pemberlakuan Undang-undang Publikasi Perusahaan tahun 1969.
Perlindungan terhadap kreditor merupakan
perhatian yang fundamental bagi akuntansi di Jerma yang dimasukkan dalam Hukum
Komersial. Penilaian neraca yang konservatif merupakan hal utama bagi
perlindungan kreditor. Cadangan dipandang sebagai perlindungan terhadap resiko
yang tidak terduga dan kemungkinan mengalami gagal bayar. Dengan demikian,
akuntansi di Jerman dirancang untuk menghitung jumlah laba yang sangat
hati-hati sehingga membuat kreditor tidak mengalami kerugian setelah pembagian
laba dilakukan untuk para pemilik.
Regulasi
dan penegakan akuntansi
Institut jerman
memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi
akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah
yang paling utama.
Pelaporan
keuangan
Ciri utama
pelaporan keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor
kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan.
Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan
khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.
2. IFRS
dalam Uni Eropa
IFRS adalah sebuah standar akuntansi
yang diterapkan hamper disetiap negara di dunia. Ketika berbicara sebuah
standar, bias dikaitkan bagaimana mengatur sesuatu itu harus dilakukan atau
diterapkan. Akan tetapi ketika kita menghubungkan didalam pembahasan akuntansi,
secara praktik hal tersebut tidak dapat dilakukan, karena:
·
Di
beberapa negara, hukuman yang
diberlakukan untuk perusahaan yang tidak mengikuti standar akuntansi dinilai
kurang efektif. Perusahaan tidak akan mau mengikuti standar yang berlaku jika
tidak dipaksa.
·
Perusahaan
bias dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi dari pada yang
diharuskan. Dalam beberapa kasus bahkan ada perusahaan yang menambahkan
informasi diluar standar karena banyaknya investor yang menginginkan hal
tersebut.
·
Beberapa
negara mengizinkan perusahaan yang ada untuk keluar dari standarnya jika hal
tersebut bias menggambarkan hasil laporan keuangan yang lebih baik.
International Financial
Reporting Standard atau IFRS adalah pedoman penyususnan laporan keuangan yang
dapat diterima secara global. IFRS yang ada saat ini mengalami sejarah yang
cukup panjang dalam proses terbentuknya. Mulai dari terbentuknya IASC / IAFB,
IASB, hingga menjadi IFRS seperti yang ada saat ini. Jika sebuah negara
menggunakan IFRS, berarti negara tersebut telah mengadopsi sistem pelaporan
keuangan yang berlaku secara global sehingga memungkinkan pasar dunia mengerti
tentang laporan keuangan perusahaan di negara tersebut berasal.
Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang terjadi pada pasar modal. Perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia. Dengan kemajuan dan kecanggihan TI pasar modal jutaan atau bahkan miliaran investasi dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar modal di seluruh penjuru dunia. Pergerakan mereka tak bisa dihalangi teritori negara.
Munculnya IFRS tak bisa lepas dari perkembangan global, terutama yang terjadi pada pasar modal. Perkembangan teknologi informasi (TI) di lingkungan pasar yang terjadi begitu cepat dengan sendirinya berdampak pada banyak aspek di pasar modal, mulai dari model dan standar pelaporan keuangan, relativisme jarak dalam pergerakan modal, hingga ketersediaan jaringan informasi ke seluruh dunia. Dengan kemajuan dan kecanggihan TI pasar modal jutaan atau bahkan miliaran investasi dapat dengan mudah masuk ke lantai pasar modal di seluruh penjuru dunia. Pergerakan mereka tak bisa dihalangi teritori negara.
Saat ini, terdapat dua
kekuatan besar di bidang standar akuntansi, yaitu US-GAAP dan IFRS yang
sebelumnya dikenal sebagai International Accounting Standard Committee (IASC).
Memang, hingga saat ini IFRS belum menjadi one global accounting standard.
Namun standar ini telah digunakan oleh lebih dari 150-an negara, termasuk
Jepang, China, Kanada dan 27 negara Uni Eropa. Sedikitnya, 85 dari
negara-negara tersebut telah mewajibkan laporan keuangan mereka menggunakan
IFRS untuk semua perusahaan domestik atau perusahaan yang tercatat (listed).
Bagi Perusahaan yang go international atau yang memiliki partner dari Uni
Eropa, Australia, Russia dan beberapa negara di Timur Tengah memang tidak ada
pilihan lain selain menerapkan IFRS.
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia. Namun, beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam perusahaan. (Sumber: Akuntan Indonesia, edisi no 17, Juni, 2009).
Proses yang panjang tersebut akhirnya menjadi apa yang disebut IFRS, yang merupakan suatu tata cara bagaimana perusahaan menyusun laporan keuangannya berdasarkan standar yang bisa diterima secara global. Jika sebuah negara beralih ke IFRS, artinya negara tersebut sedang mengadopsi bahasa pelaporan keuangan global yang akan membuat perusahaan (bisnis) bisa dimengerti oleh pasar dunia. Namun, beralih ke IFRS bukanlah sekedar pekerjaan mengganti angka-angka di laporan keuangan, tetapi mungkin akan mengubah pola pikir dan cara semua elemen di dalam perusahaan. (Sumber: Akuntan Indonesia, edisi no 17, Juni, 2009).
Internasionalisasi
standar akuntansi juga menuai kritik. Pada awal tahun 1971 (sebelum pembentukan
IASC), beberapa pihak mengatakan bahwa penentuan standar internasional
merupakan solusi yang terlalu sederhana atas masalah yang rumit. Dinyatakan
pula bahwa akuntansi, sebagai ilmu sosial, telah memiliki flesibilitas yang
terbangun dengan sendiri di dalamnya dan kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan situasi yang sangat berbeda merupakan salah satu nilai terpenting yang
dimilikinya. Pada saat standar internasional diragukan dapat menjadi fleksibel
untuk mengatasi perbedaan-perbedaan dalam latar belakang, tradisi, dan
lingkungan ekonomi nasional, maka beberapa orang berpendapat bahwa hal ini akan
menjadi sebuah tantangan yang secara politik tidak dapat diterima terhadap
kedaulatan nasional.
Persyaratan
IFRS
Perancis
|
Jerman
|
|
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan terdaftar-laporan keuangan perusahaan
pribadi
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tetapi hanya untuk tujuan informasi
|
Perusahaan tidak terdaftar-laporan keuangan gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak terdaftar-laporan keuangan
perusahaan pribadi
|
Dilarang
|
Dibolehkan, tetapi hanya untuk tujuan informasi
|
Laporan
Keuangan IFRS
Terdiri
atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan arus kas, laporan perubahan ekuitas,
(atau laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui) dan catatan penjelasan.
Ungkapan yang ada harus mencakup :
·
Kebijakan
akuntansi yang diikuti
·
Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
·
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan
Akuntansi:
·
Kombinasi
bisnis, pengakuan goodwill, pengaruh kepemilikan saham (presentase
controlling and significant influence)
·
Translasi
dari operasi asing berdasarkan pada konsep mata uang asing fungsional
·
Penilaian
asset didasarkan pada harga perolehan atau harga pasar
·
Persediaan
dinilai pada biaya terendah atau nilai keuntungan yang bias dicapai, dengan
cara FIFO atau AVERAGE, LIFO tidak diperbolehkan.
·
Pinjaman
keuangan dikapitalisasi dan diamortisasi. Pinjaman dibebankan pada dasar yang
sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus.
3. Aturan Aturan
Akuntansi
Christopher
Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan
perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan
praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
·
Sistem hukum
·
Sumber pendanaan
·
Sistem perpajakan
·
Profesi akuntan
·
Teori Akuntansi
·
Accidents
of History
Klasifikasi Akuntansi Internasional
Dapat Dilakukan dalam Dua Cara,yaitu:
a. Dengan pertimbangan
Klasifikasi
dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
b. Secara empiris
Klasifikasi
secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan
praktek akuntansi seluruh dunia.
Ada 8 (delapan) Faktor yang
Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
a. Sumber Pendanaan
Di
Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas
seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang
untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait.
Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama
pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui
pengukuran akuntansi yang konservatif.
b. Sistem Hukum
Dunia
barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus).
Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam
hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang
atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus
dalam kode yang lengkap.
c. Perpajakan
Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena
perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk
mengklaimnya untuk keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah,
kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
d. Ikatan Politik dan Ekonomi
e. Inflasi
Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi
kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap
akun-akun perusahaan.
f. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
g. Tingkat Pendidikan
Standard
praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
h. Budaya
Empat
dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.
Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan
internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan
komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan
tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang lebih
murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan
dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien
dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien
dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien
dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam
memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi
timah. Perdagangan akan saling
menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.
Dalam teori keunggulan komparatif,
suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara
tersebut melakukan spesialisasiproduksi barang atau jasa yang memiliki
produktivitas dan efisiensi tinggi.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan
perkembangan akuntansi Uni Eropa yang berfokus pada negara Perancis dan Jerman
yang tergolong negara maju di benua Eropa. Selain itu, dua negara tersebut memiliki
ekonomi yang kuat dan berkembang pesat. Dalam perjalanannya, akuntansi ini akan
terus berkembang untuk memperoleh sistem akuntansi yang lebih baik. Oleh karena
itu, pengetahuan khusus sistem akuntansi sangat diperlukan untuk dapat menganalisis
laporan keuangan dari masing-masing negara tersebut.
Perbedaaan Praktik Akuntansi Uni
Eropa dengan Asia
|
IFRS
|
PERANCIS
|
JERMAN
|
JEPANG
|
CINA
|
Kombinasi bisnis;pembelian atau
penyatuan
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Pembelian
|
Keduanya
|
Pembelian
|
Goodwill
|
Kapitalisasi dan Pengujian
penurunan nilai
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan amortisasi
|
Kapitalisasi dan uji penurunan
nilai
|
Kapitalisasi dan uji penurunan
nilai
|
Asosiasi
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Metode Ekuitas
|
Valuasi Aset
|
Harga Perolehan dan Harga Pasar
|
Harga Perolehan
|
Harga Perolehan
|
Harga Perolehan
|
Harga Perolehan
|
Beban Depresiasi
|
Dasar Ekonomi
|
Dasar Pajak
|
Dasar Pajak
|
Dasar Pajak
|
Dasar Ekonomi
|
Valuasi Persediaan LIFO
|
Tidak Diizinkan
|
Tidak Diizinkan
|
Diizinkan
|
Diizinkan
|
Tidak Diizinkan
|
Kemungkinan Rugi
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Diakui
|
Pinjaman Dana
|
Dikapitalisasi
|
Tidak
|
Tidak
|
Dikapitalisasi
|
Dikapitalisasi
|
Pinjaman Tangguhan
|
Diakui
|
Tidak
|
Tidak
|
Diakui
|
Diakui
|
Simpanan Untuk Manipulasi Laba
|
Tidak
|
Digunakan
|
Digunakan
|
Tidak
|
Tidak
|
Daftar Pustaka
Choi Federick D.S dan Gary
K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.
Jackpot City Casino Site | Welcome Bonus up to £50
BalasHapusJackpot City Casino is a gambling 제왕 카지노 site owned by the 카지노사이트 Eastern Band of the Cherokee Nation. The website contains no 인카지노 live video poker tables, no live casino