BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Akuntansi masa kini telah berkembang dalam tahap masa kedewasaan menjadi suatu aspek integral dari bisnis dan keuangan global. Keputusan yang berasal dari data-data akuntansi, pengetahuan mengenai isu-isu akuntansi internasional menjadi sangat penting untuk mendapatkan interpretasi dan pemahaman yang tepat dalam komunikasi bisnis internasional. Sejarah akuntansi dan akuntan, memperlihatkan perubahan yang terus menerus secara konsisten. Pada suatu waktu, akuntansi lebih mirip sistem pencatatan bagi jasa-jasa perbankan tertentu dan bagi rencana pengumpulan pajak. Kemudian muncul pembukuan double entry untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan usaha perdagangan. Saat ini akuntansi beroperasi dalam lingkungan perilaku, sektor publik dan Internasional. Akuntansi menyediakan informasi bagi pasar modal-pasar modal besar, baik domestik maupun internasional. Menurut Choi dan Muller (1998; 1) ada tiga kekuatan utama yang mendo...
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Upaya harmonisasi akuntansi di seluruh dunia sebenarnya dimulai sebelum adanya Komite Standar Akuntansi Internasional (IASC) didirikan pada tahun 1973. Upaya harmonisasi akuntansi menjadi semakin pesat pada dasawarsa 1990-an, sesuai dengan berkembangnya globalisasi bisnis internasiional dan pasar surat berharga, serta meningkatnya pencantuman saham oleh banyak perusahaan. Standar yang terharmonisasi bersifat kompatibel, sehingga tidak mengandung pertentangan. Beragam perbedaan utama dalam persyaratan dan pembuatan laporan keuangan di seluruh dunia, serta meningkatnya kebutuhan pengguna laporan keuangan untuk membandingkan informasi dari perusahaan-perusahaan di dunia, merupakan (dan masih menjadi) kekuatan pendorong bagi gerakan harmonisasi akuntansi ini. Sesuai dengan rencana (IASB),konvergensi standar akuntansi internasional dan nasional mencakup penghapusan berbagai perbedaan secara perlahan melalui upaya kerja sama antara IASB, penent...
Siapa yang tidak tahu dengan berita tentang pengembangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Sebagai bandara terpadat dan tersibuk di Indonesia yang menghubungkan pengguna jasa penerbangan baik domestik dan internasional, PT. Angkasa Pura II menyiapkan Terminal 3 untuk melayani para pengunjung/pengguna jasa bandara dengan berbagai fasilitas yang terbaru dan terbaik. Hal ini adalah upaya untuk memenuhi tuntutan dari bisnis jasa bandara yang semakin kompetitif, yang terus meningkat setiap tahunnya. Perkembangan dan persaingan bandara masa kini tidak cukup hanya melayanani dengan kelengkapan teknis saja, namun juga perlu menawarkan berbagai kelengkapan non-teknis yang dapat memberikan pengalaman yang kaya dan mengesankan bagi para pengunjung bandara. Untuk mencapai pelayanan semacam itu, maka Terminal 3 akan dilengkapi dengan sejumlah karya seni rupa hasil karya para seniman Indonesia yang telah memiliki rekam jejak terkenal dalam perkembangan seni rupa di Tanah Air dan di pentas...
Komentar
Posting Komentar